Selasa, 31 Oktober 2017

Merayakan hari Santri di Kota Santri

Oktober 31, 2017 0 Comments
Perjalanan kali ini memang tidak dalam rangka acara perayaan santri. Hanya untuk kebutuhan judul saja, hehe. 

Perjalanan kali ini adalah dalam rangka jalan jalan sekalian tes CPNS. Aseek, demi menggapai pekerjaan termulia di negeri ini yang diikuti dan diminati hampir seluruh lapisan usia dan strata sosial: menjadi pegawai neegri sipil yang punya uang pensiun seumur hidup (nyinyirin diri sendiri). 

Faktanya adalah ketika seseorang sudah mempunyai anak yang menjadi kekhawatiran utama adalah bukan tentang bisa atau tidaknya nanti mengerjakan soal tes. Tapi kekhawatiranya bergeser menjadi bisa gak ya dedek bayi entar ditinggal emaknya buat ujian. Haha, taste of adventure emak emak memang sudah beda.

Singkat cerita, tetiba kami bertiga di sana kami langusng mencarter motor satu hari full agar bisa mengamati kota cantik ini dari dekat. Untung dedek bayi selaku ketua tim perjalanan ini pengertian dan tidak rewel walau semua asing baginya. 

Buat saya, Banjarmasin memang cantik dengan caranya sendiri.

dok. pribadi
Tolong jangan salah fokus, saya foto tugunya bukan mas masnya. Tugu ini tepat berada di jalan utama dekat penginapan saya. Nuansa senja yang cantik, ditambah dengan kota yang bersih dan tugu yang syahdu menambah gairah saya untuk bekeliling. Namun dedek bayi selaku ketua tim butuh tidur, jadi kami kembali ke peraduan dengan pasrah.
dok.pribadi
Yak, ini adalah pak suami yang sedang berebut roti dengan ketua tim (dede bayi). Ada cerita unik saat saya membeli roti di atas. Kasir toko roti ini terlihat sangat tidak muslim (memangnya muslim ada ciri-cirinya? haha). 

Maksud saya dari raut muka yang sangat kebule bulean tidak terlihat kalau dia orang melayu yang mayoritas beragama muslim. Saat saya membayar rotinya, eh malahan dia yang mengucapkan akad jual beli duluan. Saya yang muslim saja jarang mengucapkan kalimat akad jual beli. Duh jadi malu.

dok pribadi
Ini adalah acara macet macetan saat jalan jalan pagi sebelum ujian. Tidak ada yang aneh namun perhatikan tulisan di bawah lampu jalanan. 

dok. pribadi
Rasa-rasanya ada nyess pelan di dalam dada. Keren, di mana lagi dapat ditemui hal seperti ini?



dok pribadi
Angkot yang canteek dan unique yak. Haha, hari saya memfoto ini memang lagi hari santri, jadi memang lagi banyak muda mudi bersarung yang sedang merayakan festival dan pameran santri di sana.


Saya dan tim perjalanan sampai di Taman Ratu Zalecha, Martapura. Kami singgah sebentar untuk ikut-ikutan berlari pagi bersama warga lokal. Kebanyakan yang sedang lari pagi dan olahraga adalah warga lansia lo. Ciamik, walau tua namun tetap jiwa muda ya bosque.
dok pribadi
Spot foto yang instagramable banget ni.


dok pribadi


dok pribadi
dok pribadi
 Tugu yang mengingatkan tentang larangan riba dan halalnya kegiatan jual beli ini berada tepat di depan barisan toko mutiara yang menjadi oleh oleh khas kota Martapura.


dok pribadi


dok pribadi


dok pribadi


dok pribadi
Yak. Sekian jurnal perjalanan saya selaku sekertaris. Berhubung ketua tim (dedek bayi) sudah lelah dan ingin segera pulang ke rumah maka kami bersiap untuk kembali ke rumah di Samarinda.

Semoga menghibur. Selamat berdebar yang lagi menunggu pengumuman tes CPNS. Moga jadi pegawai negeri yang barokah.
















Sabtu, 28 Oktober 2017

Kesalahan Umum dalam Membuat Flash Fiction

Oktober 28, 2017 0 Comments
http://flurriesofwords.blogspot.co.id

Malam ini saya mendapat ilmu keren nan kece dari mbak Ratri tentang FF (Flash Fiction). Parade Flash Fiction yang sedang digarap tim ODOP99 memang menjadi semacan camilan gurih yang membuat kecanduan untuk terus dicemil, hihi. 

Ternyata setelah mendapat koreksi dari mbak mentor, masih banyak sekali yang harus dibenahi dalam meramu FF ini. Susah susah gampang ternyata bu membuatnya. Susahnya dua kali, gampangnya jarang sekali. 

Sebelum membahas koreksian dari mbak Ratri ada baiknya bu ibu cek dlu ya teori membuat FF.

Berikut beberapa kesalahan umum yang sering terjadi dalam membuat FF:
  • Kurangnya pengetahuan soal tata tulis. Buka web sinonimkata.com untuk mencari padanan kata yang tepat jika kosa kata dirasa masih kurang dan tidak sesui dengan konten cerita. Untuk ejaan coba unduh e-booknya keterampilan menulis.
  • Bermainlah dengan paragraf agar FF menjadi tidak menjemukan . Cek link ini, saya butuh 3 kali membaca lo baru mengerti dan mak nyess setelah mengerti maknanya.
  • Ide kurang original, misal memakali jokes yang sudah sering diperdengarkan. 
  • Kurangnya penjelasan dalam FF akan membuat pembaca tertipu dan twisted yang dicanangkan penulis menjadi gagal tersampaiakn ke pembaca.
Hem, yang masih menjadikan saya gentar mendalami FF adalah seringkali FF ditulis dengan jokes kelam yang membuat saya merinding, hiiii. Saya memang rada penakut dan kurang suka dengan komedi yang berbau darah dan psikopat, sedengkan FF yang saya baca malahan gemar sekali mengangkat tema ini. 

Jadi yah begitulah. Semoga bermanfaat bu ibu. Salam pramuka.

Senin, 23 Oktober 2017

Kebencian Dalam Hati

Oktober 23, 2017 0 Comments
Ada saat-saatnya aku merasa menjadi ibu paling buruk sedunia. Sudah dianugerahi anak yang selucu ini, masih saja keluh yang aku lontarkan dalam doa. 

Ada saat saat tertentu, anakku yang mungil mungil ini seakan tahu isi hati bundanya yang masih kering dan kerontang. Sering malah ia yang mengawali senyum manisnya untukku, untuk menggembirakanku.


Hari ini, di saat tidur lelapnya, aku yang masih buta pun masih tak mengerti bahwa yang ia perlukan hanya kenyamanan dan rasa kasih sayang. 

Dalam kegelisahan tidurnya, ia hanya butuh menatap wajahku sesaat kemudian menatap lekat senyumku dan kembali tidur tanpa merengek dan meminta apapun.

Aku sadar, dia hanya butuh ke"ada"anku untuk ada di sampingnya. Aih,benci sekali aku dengan anak kecil. Membuatku merasa buruk dan terus menerus ingin berubah menjadi lebih baik.

bounty.com

Minggu, 22 Oktober 2017

KTP = Kertas Tanda Penduduk

Oktober 22, 2017 0 Comments


“Di dalam budaya politik nasional kita, para pemimpin lebih memilih pakaian atau makanan?”. Mereka menjawab: “Makanan”. “Lebih memilih kekayaan atau martabat hidup?”. Mereka menjawab: “Kekayaan”. “Lebih memilih korupsi atau mempertahankan rasa malu?”. “Korupsi”.

Selamat sore bu-ibu

Ada yang lucu pagi ini saat saya menonton berita pagi bersama baby kecil. Ini tentang drama berkepanjangan yang lebih panjang dari drama korea yang pernah saya tonton : E KTP.

Haha. Jadi ceritanya ada pembagian E KTP di taman mini. Di antrean yang suangat puanjang itu, ada satu ibu ibu yang diwawancarai. Ibu itu terlihat sangat emosi, pokoknya bertampang "senggol bacok" lah.

Ibu sudah mengantri sejak kapan?

Pertanyaan yang tepat untuk menyulut emosi si ibu ibu, " Saya ini ya, sudah mulai dari kemaren ya, ngurus KTP. Saya ini bekerja, bukan pengangguran yang bisa mengantre di luar weekend. Saya ini bekerja, bukan menganggur."

Pokoknya kata kata 'saya bekerja bukan menganggur' lah yang terus menerus diomelkan ibu itu di layar televisi. Lah, saya pemirsa televisi yang setia dan budiman sedikit terusik dan mendadak baper mendengar kata menganggur. Memangnya kalau menganggur KTPnya boleh ditunda tunda pembuatannya?

Haha, just intermezo.

Sebagai ibu pengangguran yang merasa sibuk, saya sangat mengerti kekesalan ibu ibu tadi yang sudah jengah dan gerah, gegara KTPnya segede gambreng dan gak muat kalau harus dimasukkan dalam dompet.

Suami saya yang kalem pun suka mengomel kalau mendadak ada urusan yang mengharuskannya bawa KTP.

Beragam cerita di diungkapkan masyarakat kepada reporter tersebut. Mulai dari sudah 3 tahun tidak punya KTP, ada juga yang harus bolak balik Jakarta-Bali setiap 6 bulan hanya untuk meperbaharui kartu kertas tanda penduduk.

Masih ingat episode-episode lampau  pasca kasus e ktp dicuatkan, mari segarkan :
mulai dari ibu miryam yang mendadak membatalkan kesaksian karena mengaku dipaksa oleh penyidik KPK - Novel baswedan disiram air keras - Novel dituntut atas pencemaran nama baik oleh rekannya - Pansus angket KPK - Saksi kunci E KTP meninggal bunuh diri - Setya Novanto sakit keras dan menjadi fenomena meme senasional.

(kalau ada yang terlewat berarti saya sedang main main sama baby kecil dan tak sempat nonton tivi)

Politik bukan topik yang saya suka untuk ditulis. Namun khusus untuk ini rasanya ini menjadi daya tarik untuk dijadikan semacam inspirasi pembuatan film, ya kan? Saya yakin kalau kasus ini dijadikan film pasti keren, penuh intrik macam mata mata mission impossible.


Ket : caption di awal tulisan ini yang saya kutip dari esai nya Pak Emha Ainun yang judulnya Manusia, Negara, dan Celana.


123rf.com





Senin, 16 Oktober 2017

Resume Kulwap Writer's Diary bg 1

Oktober 16, 2017 1 Comments





Hello moms (mak, emak)

Baru baru ini saya mengikuti kulwap (kuliah by Whatsapp) untuk memotivasi emak emak yang suka menulis. Hal pertama yang ditekankan adalah memulai menulis untuk menjaga kewarasan , haha, mak nyess baca alasan ini.

Awal saya melahirkan saya merasa kehilangan jati diri. Badan yang lelah ditambah begadang tiap malam bareng baby kecil, membuat saya ingin lari ke Gramedia tiap dia lagi bobok cantik. Haha, saya memang emak yang payah. 

Namun begitu saya mendapat komunitas yang pas, saya pelan pelan mulai menyukai kehidupan saya. Kalimat yang saya pasang dalam jiwa :

" Sekali-kali lepaskanlah identitas seorang ibu menjadi seorang saya

Kalimat kece itu saya dapat dari salah satu fanpage di FB, tapi lupa apa, maaf ya tidak bisa saya cantumkan sumbernya.

Setelah saya sadar saya juga perlu menjadi seorang "saya", pekerjaan menjadi ibu terasa lebih mudah dan menyenangkan. Hanya selipkan waktu barang sejam setiap malam untuk menulis, sudah menjadi healing time untuk kejenuhan di dalam hati.

Hal kedua untuk memulai menulis adalah untuk mewariskan keteladanan pada anak cucu. Banyak kisah yang menceritakan pneulisan buku yang berujung pada amembuat gebrakan besar. Misalnya kejadian berdarah di Halmahera 1999-2000. Setitik harapan muncul setelah salah satu korbannya menggagas pembuatan buku untuk mencari donasi pembuatan sekolah darurat. Dan sekarang sekolah itu sudah menjadi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara.

Menulis juga dapat membuat orang terdekatmu bahagia. Em, contoh realnya adalah Andrea Hirata yang membuat seluruh kampungnya bahagia dengan cerita masa kecilnya yang ia angkat. 

Yang Terakhir Kaya hati kaya materi dan kaya imajinasi. Kita tidak pernah tahu yang kita tulis mungkin akan melahirkan seyuman tipis, atau bahkan inspirasi untuk kembali bangkit. Pastikan untuk menulis kebaikan setiap saatnya.


Keep on writing ya bu-ibu. 

Kulwap by : Tiara Yunanda Putri



Sabtu, 14 Oktober 2017

Pria dan Wanita, Puzzle yang Saling Melengkapi

Oktober 14, 2017 0 Comments

yoechua.com

Untuk berkomunikasi secara tepat pada pasangan, kita tentu  harus mengenal kebutuhan mereka terlebih dahulu. Sebagai seorang perempuan, saya paham betul bahwasanya ada saat saat tertentu ingin memuntahkan kata-kata tanpa disela dan tanpa diberi nasihat. Benar-benar hanya ingin curhat saja, setelah itu saya akan merasa lega, dan berterima kasih pada telinga suami saya yang masih ia pinjamkan dengan setia. 

Kalau pria, mungkin adalah kebalikan totalnya. Saat masalah sedang melanda, ia malahan terlihat lebih banyak diam dan merenung. Kalau saya tanyakan ia paling hanya menjawab, iya ini lagi saya pikirkan. Maka, biarkan saja ia merenung. Ia dan otaknya sedang berdiskusi untuk mencari solusi.


Otak

Pada otak wanita, bagian korteks serebral, yang mengatur suasana hati dan kecemasan, terlihat lebih aktif dibandungkan pria. Sedangkan pria, bagian yang mengatur visual dan koordinasi-lah yang lebih aktif. Hal ini pula yang mejelaskan bahwa wanita lebih banyak terkena alzheimer, yang dipicu stress dibandingkan pria (nationalgeographic.co.id)

  • Kata
Otak kiri dan kanan memiliki kabel penghubung yang disebut korpus kalosum. Pada wanita kabel ini dapat 30% lebih tebal dibandingkan pria. Koneksi yang lebih besar ini membuat wanita lebih pandai bicara dibandingkan pria . 

Wanita mengeluaarkan kata untuk berkomunikasi (termasuk mimik muka, isyarat badan, dll) sekitar 21.000 setiap harinya sedangkan pria hanya 7000. 

Ini yang menyebabkan wanita yang tidak bekerja seringkali menghabiskan kuota bicaranya saat malam hari pada suaminya. Suaminya yang lelah pulang bekerja merasa kesal mendengar muntahan kata kata dari istrinya, dan jeng jeng jeng, salah satu memang harus saling mengalah agar negara api tidak menyerang kembali. 

Otak pria terspesialisasi, terkotak-kotak pada bagian khusus. Hal ini dapat ditunjukkan dengan pria tidak bisa menerima telepon dengan suara televisi yang nyaring. Otak pria hanya bisa mengerjakan satu pekerjaan. Sedangkan wanita dapat memasak dengan melihat instruksi di televisi, sambil menelepon.  

  • Membaca Peta
Karena wanita menggunakan kedua otaknya, ini menyebabkan wanita sulit membedakan tangan kanan dan kiri. Wanita di dunia ini pada umumnya adalah penunjuk arah yang sangat buruk. Jadi, buat para pria, jangan marahi istirinya ya kalau sering salah dalam memberi tahu arah.

  • Mata
Kasus buta warna jarang sekali menimpa perempuan. Perempuan dapat membedakan warna putih tulang, hijau daun, namun tidak dengan pria. 

cerpen.co.id


Wanita memiliki penglihatan periferal yang luas. Hal ini membuat wanita jarang tertangkap basah saat sedang melirik pria lain .Namun sial sekali bagi kaum pria, dengan jangkauan penglihatan yang sempit namun jauh, pria sering kali ketahuan saat sedang jelalatan pada wanita lain.

Ini juga menjelaskan mengapa banyak pria susah sekali disuruh mencari barang yang jelas ada di depan matanya namun bisa melihat wanita seksi yang ada jauh di depannya.

  • "Indera Keenam"
Kita kerap menyebutnya isting wanita. Sebenarnya hal ini adalah kejelian dalam mengungkapkan ekspresi non verbal. Seorang Ibu akan lebih mudah membedakan tangisan bayi lapar atau karena buang air. Hal ini juga yang menyebabkan kebanyakan pria tidak bisa berbohong pada wanita. 


Sekian dari saya. Semoga bermanfaat.

Sumber :
Mengapa Pria Tidak Bisa Mendengar dan Wanita Tidak Bisa Membaca Peta













Jumat, 13 Oktober 2017

Perceraian dan Ironi yang Mengiringi

Oktober 13, 2017 0 Comments










boredpanda.com



Masih ingatkah kita dengan kasus Rangga, bocah kelas 2 SMP yang bunuh diri? Kisah pilu ini terjadi sudah dua tahun yang lalu, namun penting untuk diingat, agar tragedi seperti ini tidak terjadi lagi. 

Singkat cerita kasus ini adalah akibat dari perceraian orang tuanya. Sejak kecil, Rangga ditinggal bersama neneknya yang sudah tua dan tantenya yang sibuk. Rangga kemudian tumbuh menjadi anak yang sangat pendiam dan tertutup. Pihak sekolahpun terkejut atas tindakan bunuh diri yang ia lakukan. Selama di sekolah Rangga terlihat normal, seperti tidak menyimpan masalah apapun. Tantenya lah pihak yang pertama kali menemukan Rangga sudah tergantung di dalam lemari saat mau membangunkannya untuk sekolah.(wartakota.tribunnews.com)

Perceraian adalah hal yang buruk, namun memang ada beberapa hal yang harus diselesaikan dengan perceraian. Di Indonesia, 2 dari 10 pasangan suami istri becerai dan 70% penggugat adalah pihak istri (Kemenag). 

Di Amerika lain lagi ceritanya. Dikutip di tipsiana.com, Amerika adalah salah satu dari negara yang memiliki angka perceraian tertinggi di dunia. Dimana pasangan yang kurang secara finansial, memiliki umur 21-24 tahun, dan pernah mengalami perceraian pada pernikahan yang pertama akan memiliki peluang lebih besar untuk mengalami perceraian kembali. 

Penyebab perceraian umumnya adalah komunikasi suami istri. Komunikasi yang buruk pada pasangan suami istri ibarat api dalam sekam. Semacam ada emosi yang meluap dalam dada namun tidak ada jalan untuk dikeluarkan. Dikutip dari Yayasan Kita dan Buah Hati, komunikasi pasangan suami istri yang memburuk karena :
  • Hidup lebih realistis, tidak ada lagi sifat buruk yang bisa disembunyikan
  • Tidak mengetahui latar belakang penagsuhan keluarga pasangan
  • Tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah menciptakan wanita dan laki-laki itu berbeda : otak, hormon, dan kebutuhan.
  • Tidak memiliki keterampilan bebicara yang benar, baik, dan menyenangkan
  • Kurang memiliki kemampuan mendengar
  • Tak mampu berkomunikasi yang bersih dan jelas


Dampak Perceraian 

Dikutip dari Sarbini (2014), perceraian adalah penyebab stres kedua tertinggi setelah kematian pasangan hidup. Perceraian juga dapat menyebabkan trauma untuk kembali memulai hubungan yang baru dengan lawan jenis. Namun dampak terbesar tetap anak yang merasakan, karena pasutri yang akan melakukan  perceraian sudah berpikir melalui pertimbangan yang panjang, sehingga sudah memiliki persiapan mental dan fisik.  Sedangkan anak-anak pasti akan merasa kaget dengan perubahan hidup yang mereka alami. Berikut beberapa dampak psikologis yang dirasakan anak pasca perceraian orang tuanya :
  • Merasa tidak aman, umumnya mengenai finansial dan masa depan. Selain itu, kurangnya perhatian dari orang tua pasca bercerai akan membuat anak cenderung tertutup dan menganggap semua yang diluar dari dirinya adalah berbahaya. 
  • Adanya rasa penolakan dari keluarga. Anak merasa ditolak dengan orang tua yang baru (bapak tiri/ibu tiri), dan merasa kehilangan kasih sayang dari orang tua aslinya. 
  • Marah. Dengan adanya perceraian, seorang anak seringkali tidak dapat mengendalikan emosinya. Sering kali emosi yang berlebihan tersebut disasarkan pada  teman-teman dekatnya. Sifat marah (temperamen) anak yang menjadi korban perceraian dari keluarganya akan selalu terekam oleh pikiran bawah sadarnya karena perilaku orang tuanya yang sering bertengkar di depan anak, dan mengakibatkan anak mempunyai temperamen yang sulit dikendalikan.
  • Sedih. Orang tua tidak lagi menghiraukan perilaku dan perkembangan anaknya, sebab ia lebih mementingkan egonya dalam mencari pasangan hidup selanjutnya. 
  • Menyalahkan diri sendiri. Anak yang selalu menyalahkan diri sendiri akan berakibat pada gangguan psikologinya, sebab menyalahkan diri sendiri adalah awal mula gangguan psikologi 

Begitulah gambaran singkat dari ironi yang akan membuntuti pasca proses perceraian. Walapun, tentu tetap ada orang tua yang super, yang tetap mempu mendidik anak-anaknya walau dalam keadaan broken home.

Semoga menginspirasi.

sumber :

Kemenag
Sarbini. 2014. Kondisi Psikologi Anak dari Keluarga yang Bercerai. Artikel Imliah Psikologi Universitas Jember.
Yayasan Kita dan Buah Hati 








Flash Fiction : Pemberi Harapan Palsu ?

Oktober 13, 2017 0 Comments
(Kisah Mamah dan Papah II)


Seperti biasa, pagi yang sibuk. Seusai sholat subuh dengan buru buru saya segera menyiapkan sarapan untuk suami tersayang, nasi goreng ikan asin. Saat nasi goreng sudah tersaji rapi di meja, saya mulai mencuci piring kotor yang menggunung. Duh, akhir-akhir ini rasanya remuk saya punya badan. Ingin sekali rasanya rehat-rehat di tempat pijat spa atau diajak bersantai di pantai, minum es kelapa dan makan bakso sambil menonton senja, amboi romantis sekali. 

"Wah, nasi gorengnya enak banget ni ma."
Kalimat gombal rutin papah setiap pagi,"Iya lah. mamah kan mantan juri master chef. Kok makan sambil maen hape pah ?"  

"Bukan maen Mah. Ini temen chat masalah kerjaaan."
"Ohh." Jawabku sekenanya sambil terus mencuci piring, dengan agak sedikit saya banting-banting piringnya biar suamiku paham istrinya minta piknik.

"Mah, kamu tahu harga perawatan spa di depan gor?"
Wuiih, suamiku emang paling canggih, ada telepati tersembunyi yang bikin dia bisa baca hatiku,"Tau dong sayang, sekitar 500 ribuan lah. Kalau perawatanya couple lebih murah lagi loh." Et, jadi malu, keceplosan bilang sayang. 

"Oke mah."
"Tapi di sana rame pah, mesti booking dulu."

"Oke mah. Papah berangkat kerja ya. Assalamualaikum."
"Iya, hati-hati sayang."

Hati mendadak berbunga-bunga sampai meluap-luap ke atap rumah. Mari bersih bersih supaya pas abang pulang moodnya makin hepi.

..............................................................

"Assalaumalaikum."
"Waalaykumsalam, papah sudah pulang. Ini minumnya. Laper kan pa, makan roti bakar dulu ya, mamah belum selesai bikin steak ayamnya."

"Wow, ada acara apaan mah masak spesial ?"
"Gak ada, cuman pengen masak enak aja buat papah sayang. Jadi, udah booking tempat buat spa-nya?"

"Spa? Oh, yang tadi pagi. Gak tahu juga, temen aku yang mau perawatan, dia mau nikah, makanya nanya-nanya ke aku tadi pagi."

"Loh ma, kok ke kamar. Steak ayamnya gosong loh."


dailymotion.com

Kamis, 12 Oktober 2017

Flash Fiction : Cobaan Para Pria

Oktober 12, 2017 0 Comments
Aku sudah berjalan di mal ini berjam -jam, semua sholat sudah kulakukan di musola mal ini kecuali sholat subuh. 

Memang ya, emak emak itu punya fanatisme tersendiri pada pakaian yang jelas jelas didiskon untuk menipu. Jadilah kami, para pria menjadi korban utama fanatisme tersebut.

“Pah, yang in bagus.”
“Bagus Ma.”

“Kalau yang ini?”
“Bagus juga.”

“Ih, kok semuanya bagus?”
Memang semuanya bagus, kali ini kujawab cuman dalam hati, untuk mengirit tenaga.

“Pah, mamah mau yang ini aja.”
Alhamdulillah, ujian hidupku usai sudah.

“Emmm, atau yang ini ya?
Masya Allah, ini harus segera diakhiri, “Yang merah muda cantik ma, cocok sama kulit mama yang putih.”

“Oke, mama ke kasir.”
Yes.

Mendekati pintu keluar mal, “Pah, ini kan baju yang mama beli di toko atas, kok lebih murah lima ribu di sini ya. Ih, mama nyesel. Bete ah.”
Astaghfirullah, kuatkan hamba.

http://shanylou.co.uk




Rabu, 11 Oktober 2017

Abadi dalam Fiksi

Oktober 11, 2017 0 Comments
http://maxpixel.freegreatpicture.com

Gelut dan gelora perlahan mati dalam sepi
Remuk redam badan perlahan mati dalam lelah dan sendiri

Lalu apakah arti tiap detik denyut dalam nadi kalau semua berujung pada mati ?

Memang abadi hanya ada dalam fiksi

Memang sang Kuasa lah sendiri yang ada dalam pasti

Samarinda
8/10/2017

Write to Express, Not to Impress

Oktober 11, 2017 0 Comments

thelikeminded.co.uk


Judul kece di atas saya kutip dari carolinaratri.com

Semua yang bersifat kece, rasa-rasanya adalah benda fiksi yang menjadi abu kalau ditaruh di realiti (nyinyir, haha). Tapi ya memang teori itu susah kan ya, yang mudah mah tidur siang. 

Kegundahan saya siang ini adalah karena viewer artikel yang saya kirim ke salah satu ucg berita nasional tidak sampai 1000, dan saya tidak mendapat fee (eaaa, akhirnya mengaku).

Padahal saya sudah hapal lo teori menulis dari mbak Carolina dan mas Tere Liye, bahwa sejatinya menulis adalah memberi, bukan minta gaji.
Tapi , tapi, tapi..

Teori menulis agaknya mirip teori sholat lima waktu :
  1. Konsisten. Kalau gak konsisten, otak kosa kata akan mengejang saat berhadapan dengan kertas kosong yang haus gagasan. Kalau dihumaniskan, mirip saat bertemu gebetan lama, kaku kaku gimana gitu
  2. No Ria, alias tidak boleh pamer. Mana boleh sholat dengan niat pamer pada calon mertua. Tidak, tidak, tidak. Begitu juga menulis, diharamkan untuk beria dan mencari cari kepopuleritasan lewat viewer yang banyak. 
  3. Butuh modal. Kalau sholat modalnya hapal doa solat, lebih bagus lagi menghayati makna doa dalam sholat. Kalau menulis modalnya membaca. Membaca artikel saya juga salah satu modal menulis loh (promosi, hahah, kalau ada yang berminat plis plis klik di sini)
  4. Komunitas. Komunitas sholat alias jamaah akan membuat sholat lebih semangat dan lebih bermakna, selain mengikat tali silaturahmi, juga sebagai ladang berbagi ilmu, begitu pun dengan komunitas menulis

Hanya itu yang bisa saya bagi hari ini. ilmu yang sangat sedikit dengan curcol yang sangat banyak. Walaupun viewer artikel saya hanya sebanyak jamaah sholat subuh, semoga Yang Di Atas meluruskan niat dalam segala kebaikan yang saya lakukan

Keep on writing, bu ibu .

Blog Mood Booster

Oktober 11, 2017 0 Comments
http://dumbledoresarmyroleplay.wikia.com
Buat ibu ibu dan emak emak di manapun anda berada, pasti memiliki kegiatan yang membuat semangat kita makin mnggebu-gebu. Saya sendiri sangat senang meilhat list lomba menulis yang memasang hadiah berjut jut (walaupun belum pernah menang). 

Ada emak emak yang mood booster-nya bersih bersih, ada emak emak yang mood booster-nya menonton Utaran, dan emak-emak yang mood booster-nya merawat baby kecilnya. 

Berhubung mood booster saya adalah menulis dan membaca, maka itu saja yang akan dibahas kali ini. Di kala baby kecil saya tidur dan saya sedang merasa tidak lelah, hal yang saya lakukan adalah browsing website yang kontennya menarik dan menantang saya untuk ikutan mengirim tulisan. Berikut beberapa artikel yang mencandu untuk saya terus kunjungi

Mojok.co

Website ini adalah artikel berupa opini yang unik. Sesuai dengan jargonnya, "Sedikit nakal, banyak akal". Mojok selalu mengupas fakta dari sudut pandang yang "nyeleneh" dan menarik. Saya pernah mengirim satu artikel ke web ini, namun masih belum diterima. Email penolakanya pun sangat menggoda, membuat saya penasaran untuk mencoba kirim artikel lagi. Ada satu artikel yang saya sangat senangi dari web ini, buat ibu ibu yang penasaran, silakan klik di sini.
.

Sejak ustad felix memposting tulisan caknun, saya mulai kepo untuk mencari tulisan lain yang lebih menarik, bahkan sampai beli bukunya. Haha, cak nun selalu punya gaya sendiri dalam menyikapi kemerosotan moral yang semakin menjadi jadi pada generasi muda bangsa kita. 


Ini adalah web yang rajin saya kunjungi, lebih banyak dari saya mengunjungi dosen pembimbing skripsi semasa kuliah. Azhar Nurun ala nama pemilik web ini. Isi web ini memang kebanyakan isinya curhat dengan gaya prosa yang romantis luar biasa. 

Kutipan yang saya suka, "Adanya rasa bukan untuk diterka, jadi biarlah ia tetap indah sebagai sesuatu yang tidak disangka. Suka tidak suka". 

Prosa nya yang hiper manis memang sering membuat para jomblowati menikmati bloknya daripada meratapi malam minggu yang sendiri. Ini tulisan yang saya suka, klik di sini.

Note di Fan Page Tere Liye

Wah, kalau yang ini sih memang bapak penulis yang saya suka. Alasan suka rasa rasanya karena moral tulisannya yang mengajarkan keluhuran budi pekerti. 

Saya rasa buku tere liye adalah salah satu buku yang baik untuk kita sodorkan pada buah hati nanti saat mulai haus akan tulisan.

Sebenarnya masih ada web yang mau saya rekomendasikan buat ibu ibu, web yang sering saya kunjungi, bahkan lebih banyak dari jumlah jari dalam tangan dan kaki dalam seminggu. 

Web itu adalah mangaku.web.id, haha, saya maniak serial komik one piece yang belum tamat sampai sekarang. 

Semoga bermanfaat. 

Selasa, 10 Oktober 2017

Piih Pembangunan atau Pelestarian Lingkungan ?

Oktober 10, 2017 0 Comments
dissolve.com

Pembangunan dan pelestarian lingkungan seolah-olah adalah musuh bebuyutan yang terus saling meniadakan. Pembangunan bandara dan jalan tol sudah tentu membutuhkan penggundulan hutan yang lebih lebar dan pembebasan lahan yang besar. Sedangkan, pelestarian lingkungan sudah tentu akan menentang pembangunan jalan tol yang sering menerabas hutan alam. 

Pembangunan adalah hal yang baik, kita tidak bisa pungkiri itu. Infrastruktur yang baik disinyalir akan membawa hawa perekonomian yang berkelanjutan, investor yang meningkat sampai pada kesejahteraan yang merata. Kasus nyatanya lihat Indonesia bagian timur yang pembangunanya jelas jauh tertinggal dengan pulau Jawa berbuntut pada ketertinggalan ekonomi. 

Lingkungan adalah hal dasar untuk keberlanjutan kehidupan manusia di bumi. Menurut Dodi Sarjana di kompasiana.com, Indonesia termasuk dalam peringkat 10 negara penyumbang terbesar pemanasan global. Sumber pemanasan global adalah penggundulan hutan, alih fungsi lahan pertanian, hingga hutan alam yang dijadikan perkebunan dan hutan industri yang monokultur.

Alih Fungsi Lahan

Pengamihan lahan pertanian sebenarnya memiliki regulasi yang jelas, yakni di permen 16 tahun 2016.

bpn.go.id

Pada Pasal 4 ,"Kawasan pertanian pangan yang berkelanjutan memiliki unsur penunjangnya yang memiliki..." . 

Pada pasal 6 "Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah bidang lahan .... yang ditetapkan untuk dilindungi....".

Praktiknya di lapangan, pada sawah yang memiliki unsur penunjang seperti irigasi yang baik sengaja dirusak unsur penunjangnya untuk kepentingan alih fungsi lahan menjadi bisnis properti atau pembangunan jalan. Rasa-rasanya seperti permainan petak umpet anak tk, semua sah asal tidak ada yang tahu. 

Contoh kasus lain adalah proyek tol Balikpapan-Samarinda yang tak kunjung usai bagai drama korea 20 episode. Menurut finance.detik.com(14/04/14), proyek ini terkendala pada pembebasan lahan, terutama izin dari Kementrian Kehutanan. Tapi tenang saja, update berita terbarunya progresnya rerata 79,59% dan untuk konstruksi progresnya 16,75%, dikutip di industri.bisnis.com (28/08/2017).

Pertambangan, Perkebunan, dan Hutan tanaman industri

Jenis bisnis ini setali tiga uang, sama sama dimiliki emperior konglomerat Indonesia, sama sama berhektar hektar izin pemanfaatan lahannya pada pemerintah, sama sama memiliki konflik sosial pada masyarakat lokalnya. (hanya pandangan nyinyir bukan berdasar data, hehe) 

Masyarakat lokal yang tinggal dekat dengan hutan rata-rata tidak memiliki sertifikat kepemilikan tanah. Mereka seringkali membuktikan bahwa itu lahan leluhur mereka dari bekas makam keluarga atau tanaman yang sedang mereka budidayakan. Karena tidak memiiki legalitas yang sah seringkali masyarakat inilah yang menjadi "korban" dari pihak pihak yang memiliki kekuasaan.

Tapi tidak selamanya begitu sih. Selama saya kuliah saya selalu didoktrin bahwa masyarakat lokal yang tidak memiliki legalitas lahan adalah korban. Tapi, setelah saya bekerja di salah satu perusahaan tanaman industri (hehe, jadi malu udah nyinyirin tempat kerja sendiri), terkadang memang ada pihak masyarakat lokal yang memanfaatkan momen ini untuk mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dari perusahaan. 

Atas nama budaya lokal, inilah dan itulah, digelontorkanlah dana untuk mereka. Itu wajar si menurut saya, menjadi tidak wajar kalau yang menikmati hanya oknum tertentu saja (misal perangkat desanya saja), bukan keseluruhan masyarakat yang tinggal di sana.

Yah, begitulah. 

Walaupuan lingkungan dan pembangunan saling meniadakan, semoga kelak akan ditemukan jalan untuk bergandeng bersama.

Sekian. Semoga bermanfaat. 




Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates