thelikeminded.co.uk |
Judul kece di atas saya kutip dari carolinaratri.com
Semua yang bersifat kece, rasa-rasanya adalah benda fiksi yang menjadi abu kalau ditaruh di realiti (nyinyir, haha). Tapi ya memang teori itu susah kan ya, yang mudah mah tidur siang.
Kegundahan saya siang ini adalah karena viewer artikel yang saya kirim ke salah satu ucg berita nasional tidak sampai 1000, dan saya tidak mendapat fee (eaaa, akhirnya mengaku).
Padahal saya sudah hapal lo teori menulis dari mbak Carolina dan mas Tere Liye, bahwa sejatinya menulis adalah memberi, bukan minta gaji.
Tapi , tapi, tapi..
Teori menulis agaknya mirip teori sholat lima waktu :
- Konsisten. Kalau gak konsisten, otak kosa kata akan mengejang saat berhadapan dengan kertas kosong yang haus gagasan. Kalau dihumaniskan, mirip saat bertemu gebetan lama, kaku kaku gimana gitu
- No Ria, alias tidak boleh pamer. Mana boleh sholat dengan niat pamer pada calon mertua. Tidak, tidak, tidak. Begitu juga menulis, diharamkan untuk beria dan mencari cari kepopuleritasan lewat viewer yang banyak.
- Butuh modal. Kalau sholat modalnya hapal doa solat, lebih bagus lagi menghayati makna doa dalam sholat. Kalau menulis modalnya membaca. Membaca artikel saya juga salah satu modal menulis loh (promosi, hahah, kalau ada yang berminat plis plis klik di sini)
- Komunitas. Komunitas sholat alias jamaah akan membuat sholat lebih semangat dan lebih bermakna, selain mengikat tali silaturahmi, juga sebagai ladang berbagi ilmu, begitu pun dengan komunitas menulis
Hanya itu yang bisa saya bagi hari ini. ilmu yang sangat sedikit dengan curcol yang sangat banyak. Walaupun viewer artikel saya hanya sebanyak jamaah sholat subuh, semoga Yang Di Atas meluruskan niat dalam segala kebaikan yang saya lakukan
Keep on writing, bu ibu .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar