Minggu, 22 Oktober 2017

# Curhat # Motivasi

KTP = Kertas Tanda Penduduk



“Di dalam budaya politik nasional kita, para pemimpin lebih memilih pakaian atau makanan?”. Mereka menjawab: “Makanan”. “Lebih memilih kekayaan atau martabat hidup?”. Mereka menjawab: “Kekayaan”. “Lebih memilih korupsi atau mempertahankan rasa malu?”. “Korupsi”.

Selamat sore bu-ibu

Ada yang lucu pagi ini saat saya menonton berita pagi bersama baby kecil. Ini tentang drama berkepanjangan yang lebih panjang dari drama korea yang pernah saya tonton : E KTP.

Haha. Jadi ceritanya ada pembagian E KTP di taman mini. Di antrean yang suangat puanjang itu, ada satu ibu ibu yang diwawancarai. Ibu itu terlihat sangat emosi, pokoknya bertampang "senggol bacok" lah.

Ibu sudah mengantri sejak kapan?

Pertanyaan yang tepat untuk menyulut emosi si ibu ibu, " Saya ini ya, sudah mulai dari kemaren ya, ngurus KTP. Saya ini bekerja, bukan pengangguran yang bisa mengantre di luar weekend. Saya ini bekerja, bukan menganggur."

Pokoknya kata kata 'saya bekerja bukan menganggur' lah yang terus menerus diomelkan ibu itu di layar televisi. Lah, saya pemirsa televisi yang setia dan budiman sedikit terusik dan mendadak baper mendengar kata menganggur. Memangnya kalau menganggur KTPnya boleh ditunda tunda pembuatannya?

Haha, just intermezo.

Sebagai ibu pengangguran yang merasa sibuk, saya sangat mengerti kekesalan ibu ibu tadi yang sudah jengah dan gerah, gegara KTPnya segede gambreng dan gak muat kalau harus dimasukkan dalam dompet.

Suami saya yang kalem pun suka mengomel kalau mendadak ada urusan yang mengharuskannya bawa KTP.

Beragam cerita di diungkapkan masyarakat kepada reporter tersebut. Mulai dari sudah 3 tahun tidak punya KTP, ada juga yang harus bolak balik Jakarta-Bali setiap 6 bulan hanya untuk meperbaharui kartu kertas tanda penduduk.

Masih ingat episode-episode lampau  pasca kasus e ktp dicuatkan, mari segarkan :
mulai dari ibu miryam yang mendadak membatalkan kesaksian karena mengaku dipaksa oleh penyidik KPK - Novel baswedan disiram air keras - Novel dituntut atas pencemaran nama baik oleh rekannya - Pansus angket KPK - Saksi kunci E KTP meninggal bunuh diri - Setya Novanto sakit keras dan menjadi fenomena meme senasional.

(kalau ada yang terlewat berarti saya sedang main main sama baby kecil dan tak sempat nonton tivi)

Politik bukan topik yang saya suka untuk ditulis. Namun khusus untuk ini rasanya ini menjadi daya tarik untuk dijadikan semacam inspirasi pembuatan film, ya kan? Saya yakin kalau kasus ini dijadikan film pasti keren, penuh intrik macam mata mata mission impossible.


Ket : caption di awal tulisan ini yang saya kutip dari esai nya Pak Emha Ainun yang judulnya Manusia, Negara, dan Celana.


123rf.com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates