berandal di jalan, berusaha menipu waktu
pedagang jam di pasar, berusaha menjual waktu
perampok di kolong jembatan, bersembunyi dari waktu
bahkan presiden pun berlomba dengan waktu
aku lari pun, lari dari waktu
waktu waktu saat kamu masih nyata, bukan khayal atau bayang bayang
mereka di kota diperbudak waktu
mereka di hutan menyia-nyiakan waktu
aku di sini, menuduh waktu bersengkongkol dengan bayangmu
kapankah tipu daya waktu meniadakan bayang dirimu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar