Minggu, 04 Februari 2018

# Review

Review Film Let's Eat, Makanan Korea yang Difilmkan dalam 16 Episode

Jangan bosan ya, karena lagi lagi yang akan saya review adalah drama korea. Haha.

Sepertinya kedepan selain drakor akan ada anime juga yang mulai saya review, semoga segera bisa terwujud.

Kali ini yang akan dikupas adalah Let's Eat, drama lawas tahun 2013 garapan sutradara Park Joon-hwa, Im Se-bin, Im Young-jin, Kim Bo-yeon, Seo Min-jung, Kim Gye-young, Park Min-hyun, Choi Min-sun, dan Kim Se-hee. 
dramabeans.com




Masih ingat serial ini? Drama yang kebanyakan adalah adegan makan ini memang bikin kesal karena bisa menyihir penonoton untuk mendadak lapar. 


Adegan makan yang kerapkali ada di setiap episode memang menjadi daya tarik penonoton untuk menantikan makanan apa lagi ya yang akan dipamerkan di episode selanjutnya.



Lee So Kyung sebagai pemeran utama bersama aktor Yoon Do Joon adalah teman satu apartemen yang sama-sama doyan banget makan. Walaupun awalnya mereka tak akur, mereka sebenarnya sama sama mengagungkan keunikan cita rasa makanan. Berawal dari sini lah kedekatan mereka dimulai  



Dari segi konflik memang tidak begitu menonjol. Kisah cinta segi banyak khas korea memang terjadi namun memang bukan ini yang ingin disampaikan oleh film. Film ini jelas sekali menjadi media promosi makanan kuliner khas Korea yang sedang booming. Lihat saja di Indonesia, pertumbuhan industri kuliner makanan Korea sedang tinggi sekali diminati anak anak muda yang ikutan ngiler setiap mantengin drama korea.



Begitulah industri hiburan di korea yang dapat dengan diam merasuk dalam pikiran dan mempengaruhi preferensi selera konsumsi kita. Salut sih, ada saja caranya untuk memajukan nama negaranya.



Selain promosi makanan, di film ini banyak sekali menyoroti resto ala jalanan. Mulai dari restoran yang sedang ngetrand sampai makanan pinggir jalan. Unik sekali lah, dan berhasil membuat saya sebagai penontonnya untuk tergiur ingin menjajal travelling ke sana.



Meskipun di awal kalimat saya amengatakan bahwa konfliknya tidak begitu menonjol, namun sebenarnya saya menyukai drama korea yang konfliknya ringan ringan saja seperti di film ini. Humornya lumayan banyak dan dengan ending yang lumayan manis film ini termasuk jajaran film yang top recomended lah untuk menghabiskan waktu akhir minggu.

Oh iya, ada satu quote di akhir episode yang cukup manis untuk ditulis.

Kunyahlah perasaanmu yang terpojok seperti kamu mengunyah nasi, lagipula hidup hanyalah sesuatu yang perlu kau cerna. 







Selamat menonton. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates