Minggu, 04 Februari 2018

# Review

Review Drama Korea Tunnel, Kisah Peperangan Panjang Melintasi Waktu antara Detektif dan Pembunuh Berantai

Korea bergenre detektif memang belum bisa jadi favorit. Namun sebenarnya Korea tetap mumpuni lo dalam membuat genre ini. Terbukti dari film filmnya yang tetap diperankan oleh artis artis papan atas. Meski dalam ceritanya Korea selalu mengangkat tentang pembunuhan berantai yang kadang saya bosan melihat pola yang sama .
Fenomena pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang psikopat memang menarik untuk dikulik. Kelam kelam gimana gitu?

Awal ketertarikan untuk menonton serial drama ini adalah akibat membaca salah satu artikel di Mojok. Wah, udah mah genrenya detektif diulas pula sama salah satu penulis di sana, maka saya makin bersemangat lah mencari kopian gratis drama ini.

Ternyata susah lo mencari drama ini di kalangan mahasiswa karena serial detektif ternyata kurang begitu diminati. Saya tak menyerah walaupun ujung-ujungnya saya menonton streaming di viu dan menghabiskan jatah kuota sebulan dalam waktu 3 hari.

Awalnya saya pikir film ini akan berada jauh di atas level film sejenis, seperti Signal. Namun, yah, ternyata tidak berbeda jauh (menurut persepsi saya). Walaupun setipe, tapi setiap ceritanya menampilkan daya tarik tersendiri yang layak untuk ditonton maraton di penghujung minggu.

nontonkdrama.web.id

Film yang diperankan oleh Choi Jin Hyuk dan Yoon Hyun Min ini disutradarai oleh Kim Kyung Chul dan Kim Sung Min. Dilihat dari sampul filmnya aja bikin penasaran kan ingin menjajal misteri jenis apa yang dikelas dalam film ini. Drama ini pertama dirilis Maret 2017 dan berakhir di Mei 2017. (drakorindo.info)

Jalan cerita

Film ini menceritakan tentang detektif di masa lalu yang terlempar ke masa kini. Hasratnya ingin menangkap pelaku kejahatan pembunuhan berantai lah yang sebenarnya membuat dirinya dapat terlempar melintasi waktu. 

Selain kasus kejahatan berantai, banyak pelajaran psikologis tentang para pelaku kejahatan yang juga dipaparkan dalam film ini. Jadi, sambil nonton sambil belajar psikologis dikit-dikit lah. 

Setiap penjahat tidak terlahir dalam satu malam, butuh proses panjang seseorang untuk menjadi seorang penjahat. Rata-rata kriminal adalah seseorang yang memiliki masa lalu yang kejam, anak-anak yang tak mendapat cukup kasih sayang, atau anak-anak yang menjadi korban kejahatan.

Sisi humor dalam film ini juga tak terlalu kentara. Jadi jangan berharap film ini akan seceria drama Granpa Over Flower yang penuh dengan canda tawa walaupun sama-sama bergenre detektif dan diperankan dengan aktor yang sama.

Walau sisi humor kurang dan dari segi cerita tidak terlalu berbeda dengan drama genre sejenis, film ini menawarkan pelajaran psikologis yang cukup banyak. Saya menyukai adegan saat Lee Yo Young, yang berperan menjadi salah satu dosen, sedang mengajar tentang makna pelbagai perilaku kriminal.

Yap, seperti biasa, selalu ada satu quote yang cukup menginspirasi untuk diingat.



Film ini kembali mengingatkan kita sebagai ibu-ibu, bahwasannya keluarga adalah pondasi moral seorang anak. Rata-rata kriminal adalah seseorang yang keluarganya hancur berantakan. 

Jadi, jangan pernah menyepelekan waktu bermain dengan anak ataupun sekedar ngobrol-ngobrol ringan dengan anggota keluarga. Dengan cara itulah, moral seorang anak akan tumbuh sehat dan akan mengantarkannya menjadi individu yang berharga.

Selamat menonton.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates