Rabu, 01 November 2017

Kisah MPASI yang Lebih Seru Dibanding FTV

Halo moms

Saya sedang menggalau karena sebentar lagi baby kecil saya butuh makanan pendamping ASI (MPASI). Banyak rujukan justru membuat saya makin bingung mau mengikuti yang mana, dan akhirnya yang saya ikuti adalah ibu saya, haha. 

Namun, tetap sebagai orang tua yang baik (berusaha baik), harus tetap googling lah yak agar persiapan MPASI tidak dilakukan dengan serampangan, ya kan. 

MPASI pun secara kebetulan menjadi topik diskusi ibu ibu hari ini di grup whatsapp. Aseeek, grup ibu ibu squad .

Dan, tumpahlah berbagai cerita keluh kesah tentang perjuang para mamah-mamah millenial dalam memberikan asupan MPASI buat baby tercintanya. Mulai dari dimusuhi mertua karena perbedaan pendapat mengenai kapan waktu yang tepat untuk diberikan MPASI sampai anaknya yang diam diam diberi makan eyangnya tanpa spengetahuan mamahnya, hahaha. Ini mah jelas mengalahakan serunya cerita FTV yang tayang tiap sore.

Dari semua cerita, kebanyakan konflik justru datang dari keluarga dekat. Hahay. 

Entah itu orang tua, mertua, atau eyang-eyangnya pasti ingin yang terbaik untuk anak-cucunya, terlebih mama dan papanya secara langsung. Namun, perbedaan generasi membentuk perbedaan tindakan yang berujung pada sengitnya interaksi sehari-hari, hihi. 

Dan masalah tambah meruncing jika masih hidup menumpang dan dalam keadaan bekerja, sehingga baby kecil dititipkan pada eyangnya, dan kita tidak bisa secara langsung mengontrol asupan si baby kecil. 

Mulai dari perbedaan dalam menambahkan gula garam. Ibu ibu jaman sekarang yang sudah jago googling jelas menolak gul-gar pada anak dibawah 1 tahun. Ibu ibu jaman dulu berkilah, anak jaman dulu jangankan dikasi gula garam, baru lahir langsung dikasih makan aja bisa hidup. Haha, yah, kalau begini ceritanya debatnya bisa panjang dan bakal lebih lama dari kasus E-ktp yang gak kelar-kelar.

Lalu, ada solusinya?
Kalau menurut saya sih para para eyang eyang sebaiknya menjauh dari masalah ini. Selama hal itu bukan hal yang menyakitkan bayinya maka biarkan para orangtua baru itu mengurus bayinya dengan caranya sendiri.

Kan para para eyang sudah mendapat kesempatan saat dulu mengurus anak-anaknya. Toh semua orang tua bertujuan baik dan berlandaskan kasih sayang saat menentukan mau memberi MPASI dini ataupun tidak. Namun, tetap ya konsultasikan juga dengan yang ahli.

Jangan sampai kita memberikan kasih sayang dengan cara yang salah.

Selamat malam, selamat menidurkan baby kecilnya masing-masing. 

http://drdina.ca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates