Kamis, 23 November 2017

Bayangmu atau Isi Kepalaku?

pixabay.com

Sekelebat bayanganmu kembali bersama lagu dalam radio pagi ini. Entah mana yang harus aku benci duluan, bayangmu yang menolak mundur atau isi kepalaku yang berasa minta dibenturkan agar kembali waras. Dalam mataku yang penat akan cinta buta dalam buku tua, wajahmu kembali menari dalam deretan alfabet rapi di atas kertas. 

Entah mana yang harus aku benci duluan, bayangmu yang menolak mundur atau isi kepalaku.

Aku menyerah dan pergi ke dapur untuk meminta saran pada kopi luwak. Wajahmu tak henti tertawa dalam adukan bubuk hitam yang melebur satu pada air panas 100 derajat. Aku menyentakmu dalam hati,"Hentikan!" 

Ah, Entah mana yang harus aku benci duluan, bayangmu yang menolak mundur atau isi kepalaku.



Kembali bekerja adalah pelarian tepat untuk kepalaku yang sudah menolak akur. Pelarian sementara yang menyenangkan ini paling hanya berlangsung 5 jam karena aku harus kembali ke rumah nanti sore dan kembali menatap matamu lewat mata anak gadisku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates