Kamis, 28 September 2017

# Journey

Visit Samarinda

http://kaltim.prokal.co/read/news
Samarinda, tenar dengan nama kota tepian, adalah kota kecil di pinggir sungai. Kalau bicara kekhasan sih, rasanya ini lah salah satu yang bisa dibanggakan sebagai orang Samarinda, selain Borneo FC-nya (klub sepak bola Samarinda) ranking 9 di Liga 1 Gojek Traveloka. Saat masih kecil, saya tidak pernah menyadari keindahan kota pinggir sungai ini, rasanya biasa saja. Tapi, setelah saya merantau ke kota-kota dan provinsi provinsi lain, rasanya tidak ada kota yang seindah dan seantik kota tepian tempat kelahiran saya. Ada quotes lokal yang terkanal seantero Kalimantan Timur "Kalau sudah minum air sungai Mahakam dipastikan akan balik kembali ke bumi Kalimatan Timur". Hahaha, bagi yang penasaran silahkan mampir ke sini dan cicipi magisnya air sungai Mahakam.

Tepian Sungai Mahakam adalah tempat tongkrongan yang murah meriah dan beken buat anak muda sampai anak tua . Dulu, tempat ini adalah markas dan pusatnya maksiat dan kejahatan. Namun atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan keuletan Bapak Bapak Satpol PP, tempat ini menjadi tempat yang ramah bahkan untuk kumpul keluarga di malam Minggu. Kalau siang terik memanggang para pengemudi yang sedang berperang dengan kemacetan, pemandangan sungai menjadi penyegaran tersendiri. Saat malam pemandangan sungai yang gelap gulita akan menjadi peneduh di antara terangnya gerobak gerobak penjual yang menjajakan jajan sepanjang jalan. Yah, asyik sekali lah menikmati malam minggu di sini sambil menonton kemacetan kota, haha.
www.wikipedia.com

Yang menjadi pusat perhatian di tongkrongan tepian Mahakam adalah air mancur yang ada patung pesutnya. Pesut adalah hewan primadona Sungai Mahakam. Konon katanya waktu Sungai Mahakm masih jernih (mungkin saat era orde baru), pesutnya dapat terlihat dengan mudah meloncat-loncat di sungai pinggir kota ini. Tapi kalau sekarang sih harus berpuas diri hanya dengan melihat patung air mancurnya saja. Oh iya, buat yang tidak tahu, pesut adalah mamalia air tawar.


Satu lagi yang harus dibahas yakni makanan khas. Samarinda memiliki masyarakat yang sangat majemuk, jadi kadang makanan khasnya tidak terlalu mencolok. Saya pun hanya tahu satu jenis saja  makanan khas Samarinda yaitu Amplang. Amplang sejenis kerupuk ikan, yah pokoknya enak banget lah buat cemil cemil sambil momong anak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates