Rabu, 27 September 2017

Hanya Mimpi

Agrinex Expo 2012
Isu mengenai sarjana pertanian banyak yang tidak menjadi petani sempat merebak beberapa minggu yang lalu. Saya pun termasuk sarjana pertanian yang tidak mejadi petani, hihi malu rasanya. Padahal dulu mimpi saya adalah membuat kebun stroberi untuk ibu saya. Setelah lulus kuliah saya malah jadi buruh berdasi (baca: karyawan) dan melupakan mimpi indah itu pelan pelan. Sering saya buka facebook teman teman masa kuliah saya dulu. Beberapa ada yang mengupload hasil panen yang sangat sangat sangat sangat menggoda untuk diminta, hehe. Buat saya mimpi jadi petani adalah mimpi yang masih saya perjuangkan sampai sekarang.

Bapak petani yang sebenarnya pun pasti juga bermimpi. Seandainya hasil panen mereka dibeli dengan layak, maka tak perlu lah itu mendemo demo ke istana negara segala, mending ke kebun. Seandainya panen mereka dibeli dengan layak, tidak akan terjadi tanaman siap panen yang dilalaikan begitu saja lantaran harga yang sedang menurun tajam. Seandainya panen mereka dibeli dengan layak, maka buang saja itu impor impor yang hanya menghidupi cukong cukong yang tidak saya tahu namanya. Pedihnya, konsumen tidak ikut merasakan "murahnya"  harga komoditas yang dibeli dari petani.


Lantas , siapa yang merasakan untungnya? Saya pun tidak tahu namanya.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates