Jumat, 29 September 2017

Pertanyaan yang Menggalaukan




Hasil gambar untuk pertanyaan galau nikah

Hari ini saya baru saja menjenguk teman lama yang sedang sakit aneh. Semua cek medis sudah dilakukan dan hasilnya normal, namun badannya terus saja merasakan sakit. Jadi, diboyonglah teman saya itu ke rumah orang tuanya. Setelah melewati sesi pijat pijat dan rukyah rukyah pula, dia lumayan bisa diajak ngobrol. 

Pada awalnya, saat masuk kamar teman Saya itu,  aura seram langsung terpancar : teman saya yang sedang menatap kosong pada jendela kamarnya dan ibu ibu pengajian sedang membacakan al fatihah padanya. Tapi ternyata setelah tinggal saya dan dia berdua, dia masih normal seperti dulu, masih garing seperti biasa, hihi. Dia tetap asyik curhat dan terus menerus mengeluhkan tentang dirinya yang terus menerus ditanya tentang hal yang sama : kapan menikah. Mungkin kegalauan ini yang menjadi akar tersembunyi dari sakit anehnya. 


Saya hanya memasang senyum simpul karena ingat satu quotes : Couples see happy singles, singles see happy couple. Jadi, siapa yang bahagia sebenarnya ? Yang dekat dengan rasa syukur. Aih, menulisnya sangat gampang, prakteknya susah sekali. Berikut ada satu puisi sarkasme buatan saya yang mungkin bisa dijadikan bahan renungan sambil momong anak. 

yang bernama indah itu hanya rumput tetangga
bukan suami nan pengertian di samping diri
bukan anak lucu yang terus membuntuti

yang bernama indah itu hanya rumput tetangga
bukan nasi hari ini
bukan pula piknik dini hari

huah, 
yang bernama indah memang hanya rumput tetangga
selalu hijau
walau tak pernah disiram

wahai rumput tetangga
berkenankah kau untuk angkat kaki dari jiwa ini ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates