Minggu, 10 Februari 2019

# Curhat

Perjalanan Wisata Mengingat Masa Muda di Perpusda

Perpustakaan sebagai wisata keluarga
pexels.com

Hari Sabtu ini, saya mendadak gelau sepulang jalan-jalan dari perpustakaan. Kok bisa? Lantaran di sana banyak banget mahasiswa yang membuat saya iri setengah mati, geliat rasa lelah gegara drakor tugas, rasa sibuk menjelang ujian, sampai perasaan senang ditemani menyusun skripsi bareng doi (saya jomblo ketika kuliah, jadi gak sempat merasakan poin yang terakhir).

Perpustakaan Daerah Kalimantan Timur

Perpustakaan ini terhitung luas, memiliki 3 lantai dengan ruangan yang amat banyak. Lantai pertama, ada ruang baca anak, ruang majalan, ruang internet, WC, dan kantin. Di lantai dua ada buku-buku literatur seperti metode penelitian, buku kesehatan, akuntansi, dan semua tetek bengek perkualiahan lah. Di lantai tiga-lah, saya sering berpesta sendiri, tempat di mana banyak novel gratis bisa dibaca sampai puas anak minta pulang.

Di lantai satu, ruang baca anak, saya dan tim (mas misua dan bocil) sering mangkal. Di sini tempatnya sangat nyaman, karena ada karpet, full-Ac, dan juga ada ruangan menyusuinya. Bahkan ada juga tempat bermain untuk anak, ada rumah-rumahan plastik dan seluncuran juga. Pokoknya, nyaman bangat lah. 

Meski koleksi buku anak versi boardbook tidak terlalu banyak (meski ada, kadang banyak yang sudah rusak), tapi semua terbayarkan oleh tempat yang sangat nyaman begini. Nongkrong di perpustakaan memang jadi opsi yang menyenangkan bagi keluarga kami untuk melewati hari akhir pekan ketika tanggal tua. Ngirit Mak.

Di lantai dua, karena memang banyak buku tetek bengek perkuliahan, maka disini didomiinasi anak kuliahan dan pelajar. Hari ini saya mendadak terkena nostalgia, ketika melihat segerombolan mahasiswa sedang ribut mendiskusikan satu hal. Seingat saya, saya tak pernah sesemangat itu saat berada di perpustakaan ketika kuliah. Saya selalu mendadak ngantuk kalau sedang di sana. Gegara mereka yang berisik itulah, saya jadi penasaran dan mengelilingi rak-rak buku di lantai dua hari ini.

Ternyata, hanya karena kepo, saya menemukan ada banyak hal menyenangkan yang bisa dilihat. Mulai dari diskusi antara geng lelaki yang tersembuyi di balik rak buku paling belakang, yang hampir saya yakini bukan mendiskusikan tentang pelajaran. Kemudian, ada juga sepasang laki-laki dan perempuan yang terlihat membagi senyum manis dari masing masing-masing saat mencari buku bersama di rak, hahaha. Masa muda memang masa yang berapi-api. Dan ada juga sekelompok mahasiswa yang sedang asyik mencatat poin pelajaran dalam buku tulisnya, asyik sekali.

Kembali ke Realita

Setelah saya menemukan buku yang menarik minat hati, saya memutuskan kembali ke ruang anak, di mana mas misua dan bocil sedang bermain bersama. Cukup mengasyikkan juga mengamati perilaku anak anak muda karena selama ini yang saya lihat sehari-hari hanya anak bayi dan 1 lelaki paruh baya yang guanteeeng, hahaha.

Ketika sedang jenuh dan mencuci piring berasa jadi siksaan romusha, mungkin ada baiknya berhenti sejenak. Buka YouTube, dan streaming gerakan yoga ringan, atau jalan jalan bersama emak emak lain ke mal buat nobar, atau juga sekadar membaca buku. Rehat buat ibu rumah tangga adalah poin penting agar bisa melihat visi dan misi penting di balik rutinitas cuci piring yang terlihat sepele.

Sekianlah random thought saya hari ini. Selamat rehat.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates