Kamis, 31 Januari 2019

# Curhat # Institut Ibu Profesional

Aliran Rasa Game Level 5: Menstimulasi Anak Gemar Membaca

Menstimulasi anak gemar membaca

Dear emak-emak

Akhirnya, setelah saya membolos di aliran rasa yang ke 4 gegara riweuh pulang kampung, sampai juga perjalanan belajar ke game selanjutnya, menstimulasi anak gemar membaca.
Dibandingkan game level lainnya, rasanya game ini agak berbeda, karena membaca adalah hobi sekaligus pengisi me time saya di kala bocil lagi bobo. di kala bermain pun, saya sering  terlihat baca buku, sehingga bocil dengan mudah tertular untuk mengikuti kebiasaan ini. Tantanganya justru terletak pada mas misua.

Kisah game level 5

Kisah Bocil. Saya sudah sering membacakan buku setiap momen sebelum tidur. Kadang di waktu bermain, saya dan bocil juga sering melakukan kegiatan membaca bersama, tepatnya sih saya yang membacakan.

Reaksi yang bocil tunjukkan saat sedang dibacakan bervariasi. Kadang terlihat sangat antusias kadang juga bosan dan melipir untuk mengambil permainan yang lain.

Peristiwa lucu yang saya ingat ialah ketika saya menjelaskan masjid sebagai tempat ibadah umat Islam. Ia menunjuk gambar masjidnya sambil bilang gol gol. Jadi, ceritanya itu, tiap sore bocil dan saya sering nonton pertandingan futsal anak-anak di halaman belakang masjid dekat rumah. Jadi, setiap dia lihat masjid di bukunya, ia malahan teriak gol.

Kisah Saya, as emak-emak.Untuk saya kegiatan membaca masih terus berjalan meski ya tersendat karena banyak film Korea baru, hahaha. Buku terakhir yang saya baca berjudul Saman dan reviewnya bisa dibaca di blog saya yang ini. Beberapa pekan terakhir ini, saya membaca bukunya Ayu Utami.

Warbiasah banget ya emak yang satu ini. Keren banget lah buku-bukunya. Ia berani menunjukkan nilai-nilai atau peristiwa yang selama ini tabu untuk didiskusikan. Di bukunya Saman, ia banyak membahas tentang bagaimana orde baru menggilas banyak HAM rakyatnya sendiri. Di bukunya Bilangan Fu, Ayu Utami banyak membahas perihal takhayul khas Indonesia beserta maknanya yang menurut saya diulas beliau dengan sangat mendalam sekaligus menarik.

Berikut adalah cuplikan kalimat dalam bukunya mak Ayu,

"Takhayul memiliki tujuan yang lurus, tapi tidak jalan yang lurus.
Sedangkan modernisme memiliki jalan yang lurus, tapi tidak tujuan yang lurus."

Contoh takhayul penunggu hutan, memiliki tujuan agar manusia tak mengeruk hutan secara membabi buta. Sedangkan modernisme seirngkali hanyalah alat kepentingan individu, sedangkan takhayul adalah alat untuk kepentingan bersama.

Kisah Mas Misua. Agak susah menularkan suka baca sama mas misua, mungkin karena memang bukan hobinya. Tapi kan ya, sesuai sama  kata-katanya mbak Najwa, cukup temukan satu buku yang akan membuatmu jatuh cinta. Pada awalnya ia tak pernah suka kalau diajak ke perpusda, namun sekarang ia sudah bisa menikmati karena sudah menemukan genre buku yang ia sukai. 

Yah, itu sih aliran rasa saya di game kali ini. "Bisa membaca adalah sebuah keberkahan, dan suka membaca adalah sebuah kebahagiaan" Goenawan Muhammad. Yuk, mak-emak digas teroos semangat bacanya!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates