Jumat, 19 Januari 2018

# Curhat # Motivasi

Sudah Terlambatkah untuk Membuat Resolusi Tahun Baru?

pixabay.com

Tahun baru memang sudah berlangsung selama setengah bulan. Namun rasanya belum terlambat kan ya untuk masih membahas soal resolusi tahun baru.

Adakah teman teman di sini yang rutin membuat resolusi tahun baru?

Jujur saja, kalau cuman soal membuat resolusi sih saya memang rajin. Saya juga rutin membuat target hapalan surat pendek maupun target baca buku. Namun pelaksanaannya yah begitulah. Hanya anget anget tahi ayam, hihi.

Di awal tahun ini, selain membuat targetan baru ada baiknya juga membuat evaluasi. Buat yang sudah berkeluarga, hal ini justru lebih mudah untuk dilakukan. Evaluasi akan lebih akurat jika dinilai juga oleh orang lain selain diri kita sendiri.

Evaluasi

Ini adalah poin penting sebelum menuliskan kembali resolusi baru di tahun 2018. Manfaat menuliskan evaluasi diri ialah menjadi cambuk pengingat agar kekurangan di tahun yang lalu tidak terulang lagi di tahun ini. Sebenarnya, poin evaluasi yang saya tulis ini terinspirasi dari blog seorang teman lama. Terima kasih, ya.

Untuk yang sudah yang sudah berkeluarga, evaluasi yang perlu dilakukan bukan hanya tentang diri sendiri, namun juga tentang rumah tangga. Setelah menonton film korea yang berjudul Go Back Couple, saya semakin bersemangat untuk membuat evaluasi rumah tangga. 

Seperti yang sudah saya prediksi, hanya saya yang bernotabene sebagai emak emak yg banyak menulis bahan evaluasi untuk pak suami. Pas giliran pak suami disuruh nulis bahan evaluasi untuk istrinya, cuman bisa dapat 1 poin.Yah, laki-laki mah memang begitu pada umumnya.

Berikut poin-poin evaluasi yang saya tulis.
pic by canva


Resolusi 2018

Baru tahun ini saya mengkhususkan diri untuk repot-repot menuliskan agenda tahunan. Mungkin ini menjadi tuntutan emak emak baru yang cuman bisa masak indomi (memasak adalah salah satu poin yang ingin saya raih tahun ini).

Perihal tuntutan emak-emak semacam ini bisa menjadi cambuk tersendiri agar goal yang sudah ditulis tak hanya menjadi aksara bisu nan palsu, namun menjadi sebuah perjalanan yang menjadikan diri semakin dewasa menyikapi kehidupan. Aiih, cantik sekali visi dan misinya, semoga ini bukan sekedar anget anget tahi ayam.

Berikut ini adalah goal saya di tahun ini.

pic by canva


Goal yang mudah bukan? Bisa memasak 12 menu adalah tantangan terberat saya karena ini artinya dalam 1 bulan setidaknya saya harus belajar 1 menu masakan. Aiiih.

Menjadi blogger yang berkualitas pun rasanya masih jauh dari dekapan tangan. Setelah masuk ke dalam komunitas emak emak yang jago banget nulis blog, mendadak sadar bahwa diri ini hanya lah remah remah krupuk yang bertebaran di toples Khong Guan. Menulis tentang topik ini pun saya banyak terinspirasi dari blog ini.

Rata-rata emak emak yang sudah jago blogging nya itu piawai banget dalam menentukan tema yang akan dibahas. Ulasannya bagus dan sistematis sekali. Nah, akhirnya saya paham makna riwetnya urusan skripsi jaman dulu. 

Sekian inspirasi resolusi tahun baru dari saya, semoga bermanfaat.

Oh, iya satu lagi, tips agar resolusi yang diuat tidak sekedar menjadi aksara bisu nan palsu, ada baiknya  mengukur kemampuan diri terlebih dahulu. Karena resolusi yang terlalu susah akan membuat diri menjadi malas untuk meraihnya dan resolusi yang terlalu mudah pun akan membuat gairah perubahan menjadi loyo. Nah, lo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cari Blog Ini

Aliran Rasa Bunda Cekatan 2020

Dear, Kali ini saya membuat aliran saya dengan telat. Sayang sekali.  Tapi saya tetap ingin membuatnya sebagai selebrasi perjuangan...

Follow Us @soratemplates